Sabtu, 20 Agustus 2011

ABSTRAK



ABSTRAK

Nurtokhid, Jarwo, 2011. Model Pembelajaran Kooperatif TipeJigsaw untuk Meningkatkan Kemampuan Memahami Wacana Tulis. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Program Pascasarjana Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Untirta Banten.

Membaca sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa memiliki peranan sangat penting bagi peningkatan kualitas kehidupan manusia. Peranan membaca sangat dominan karena dengan membaca para siswa akan mampu mengembangkan diri, menggali pengetahuan secara individu, dan mencari informasi yang ingin diketahui dan dibutuhkan. Namun dalam praktik membaca, siswa sering menemui kegagalan melakukan interaksi komunikatif dengan teks sehingga siswa jarang berhasil memahami dan mempersepsi makna atas bacaan yang dibaca. Karena siswa gagal dalam berinteraksi dengan bacaan yang dibacanya, kegiatan membaca bagi siswa menjadi kegiatan yang tidak berarti dan cenderung menjadi kegiatan yang menjemukan dan kurang bermanfaat bagi pengembangan ilmu dan pengetahuannya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimanakah kemampuan memahami wacana tulis dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw? (2) bagaimanakah aktivitas belajar siswa pada pembelajaran membaca dengan menggunakan model kooperatif tipe jigsaw?.
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sindangresmi dari tanggal 04 Januari 2011 sampai dengan tanggal 14 Februari 2011. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan (1) kemampuan memahami wacana tulis dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw; dan (2) aktivitas belajar siswa pada pembelajaran membaca dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian Quasi eksperimental atau ekperimen semu dengan desain Nonequivalent Control Group Design.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dapat meningkatkan kemampuan memahami wacana tulis siswa kelas IX SMP Negeri 1 Sindangresmi. Hal ini terbukti dari hasil tes kemampuan memahami wacana tulis pada kelompok eksperimen diperoleh nilai rata-rata 80,26 sedangkan pada kelompok kontrol diperoleh nilai rata-rata sebesar 73,68. Perbedaan rata-rata dengan selisih 6,58 ini menunjukkan perbedaan kemampuan memahami wacana tulis siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Aktivitas belajar siswa pada proses pembelajaran membaca dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw mampu mendorong dan melibatkan siswa untuk bekerja sama dengan siswa lainnya, mendorong siswa untuk mengeksplorasi dan memperluas pemahaman mereka serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Adapun prosentase rata-rata aktivitas siswa pada proses pembelajaran membaca sebesar 82,55% untuk kelompok eksperimen dan 64,44% untuk kelompok kontrol.
Kata kunci: pembelajaran kooperatif tipe jigsaw, wacana tulis.